Rabu, 26 Oktober 2011

TANGEL

1. Tangel
Tangel adalah kail. Gagangnya dipakai dari bahan ringan, praktisnya batang pimping. Panjangnya sekitar sejengkal. Kalaupun lebih paling seperti mengukur sepatu, katakanlah nomor empat puluh satu. Benangnya sekitar dua hasta diikat di tengah-tengah.
Tangel hanya alat untuk penangkap ikan dipinggiran. Umpannya langsung dicolokkan dengan menggunakan kayu atau bambu  ke tempat ikan di mana ia berada. Boleh jadi itu rumahnya. Mengunakan tali panjang ada juga bila diperuntukkan memasang agak ke tengah. Ini tangel untuk ikan lele di dasar air yang berlumpur. Ia membuat lubang di tempat ini sebagai tempat tinggal. Umpannya dicolok kesana.
Gagang tangil langsung menjadi pelampung. Sebahagaian benang masih tergulung untuk melihat tangkapan berhasil atau belum. Tidak lama kita menunggu, barang sepuluh menit sudah boleh dilihat sekali. Kalau sudah beruntung mungkin saja dipasang lagi, tentu ke tempat lain. Kalau sedang apes jangankan yang tidak disentuh yang sudah dimakannyapun tinggal mata. Mudah-mudahan ikan tangkapan dapat banyak dibawa pulang.
Tangel kita amankan, gagang menjadi gulungan benang dan matanya dipocokkan ke salah satu ujung. Dengan demikian kalau besok lusa rencana menangkap lagi kita tinggal mengorek cacing. Seberkas tangil tinggal mengambil dari kemasan.        
Sie Muelep Kurasa Mugule
Gelah Kusone Kutamah Tangil
Kin Mut Misep Aku Mukale
Serloni Rasae Lagu Berasil
Awas Boh Siep Berkeramil Sele
Baro Betihe Belanga Mucangkil
(Oleh Mango)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar