Sabtu, 29 Oktober 2011

KEKAL

2. Kekal
Kekal juga alat penangkap ikan yang seperinsip dengan kail atau pancing. Untuk kekal sasarannya ikan bawal yang tergolong besar walaupun bukan itu yang tergoda. Tentu apa saja yang kena itu rejeki kita. Besar atau sedang sama saja, pokoknya berisi belanga.
Kekal dipasang lebih jauh ke tengah-tengah dengan menggunakan tiang pancang. Katakanlah bamboo sedang sebatang, kira-kira panjangnya seukuran tiang bendera. Di ujung tiang digantung kan labu manis yang besarnya lebih kurang sebesar buah pokat. Isinya sudah dikosongkan dan kulitnya telah dikeringkan sehingga terapung tidak tengelam. Tali tergantung dengan benang yang mudah putus sementara labunya sendiri telah berada dalam jaringan yang dibuat khusus. Jaringan ini adalah ikatan tali kekal yang sampai jauh tenggelam ke dasar air oleh pemberat berupa timah yang dekat dengan matanya.
Seorang pemasang kekal tidak perlu menunggu dalam perahu. Sambil bekerja atau istirahat di pinggir pantai sesekali ia melihat dari sejumlah kekal yang berjejer yang ia pasangkan. Mana yang telah jatuh dan bergerak kemana-mana berarti umpan sudah ditelan ikan. Boleh ia berkayuh kesana. Kalau gerakan labu menunjukkan gejala yang kena adalah ukuran besar maka dibiarkan seperlunya sampai ikan letih agar benang tidak putus. Setelah itu baru perlahan lahan diupayakan sambil mempersiapkan during tangan untuk membantu mengankat. Kalau memang rejeki hanya waktu yag ditunggu.
            Wo Ikan Bawal Wo Ikan Pedeh
            Kisip Musempenih Ikan Rantang Rues
            Pakanni Kekal Gadung Berkikih
            Pakan Pengantih Ikimes-kimes
            Akan Kin Pangkal Langkah Berulih
            Pakan Peragih Pan Bawal Mureges

Tidak ada komentar:

Posting Komentar